Nanda Widya tergolong eksekutif setia. Tahun 2014 pria yang
selalu tampil bugar ini genap 34 tahun bekerja di PT Metropolitan Land
(Metland). Ia bergabung di perusahaan ini sejak lulus dari jurusan teknik sipil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia 1981.
Dengan pengalaman panjangnya wajar bila sejak Mei 2005 ia
dipercaya menduduki kursi presiden direktur di salah satu grup developer tertua
di Indonesia itu. Properti yang ditangani seluruhnya memakai nama
“Metropolitan”: Puri Metropolitan, Permata Metropolitan, Menteng Metropolitan, Taman Metropolitan dan
Mal Metropolitan.
Proyek-proyek perumahan sudah digarap sejak sebelum krisis.
Tapi selama musim paceklik itu beberapa sempat ditunda pembangunannya. Kini
semuanya dikembangkan lagi. Apalagi mulai Mei 2004 Metland berubah status
menjadi PMA, dengan masuknya tiga investor Singapura (Rico Newtown Pte. Ltd.,
Netstar Limited, dan Teletar Investment Pte.) menguasai 72 persen saham Metland
melalui konversi bond (surat utang) yang mereka beli 1996. Dengan struktur
kepemilikan yang kuat itu, Nanda menggenjot semua proyeknya. Tahun depan
Metland berencana go public. “Target kami menjadi lima besar pengembang di
Indonesia,” katanya.
Sumber : http://www.housing-estate.com/read/2014/04/09/nanda-widya-targetnya-lima-besar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar